Sabtu, 26 Desember 2015

[Pomade Review] Koffin Hair Dressing Pomade ,True Scare Heavy Hold

Logo Koffin True Scare Heavy Hold, (copyright Koffin YK)


Ohm Swastiastu, Salam damai bagi kita semua.

Hello, kembali lagi saya mencoba mengulas sebuah penata rambut dari Koffin, mungkin saja jika pembaca ingat saya juga pernah menulis artikel pomade Koffin true slick, namun yang saya coba ulas ini adalah varian True Scare Hold (heavy hold) new batch dari Koffin yang di banderol dengan harga Rp. 80.000, apabila jika membeli paket bundling dengan T- shirt di lepas dengan harga Rp.180.000.
dan tentu saja hanya bisa didapatkan di Distro Koffin YK , cek Instagram mereka di @koffinyk


Promo Bundling Pomade & Tees di IG koffin


 Saya mulai saja review pomade ini :


Koffin True Scare Heavy Hold



  • First Thing First

Pomade yang di kemas dengan wadah aluminium dengan dimensi diameter 6,5 cm dengan tebal kaleng 3 cm, dengan artwork khas tema Koffin psychobilly, dengan warna latar hitam, terlihat sesosok zombie / tengkorak hijau dengan rambut slick back undercut diapit dua bunga mawar dengan tattoo concept, Jika pembaca pernah membaca review saya sebelumnya, ada perbedaan yang sangat mencolok dari pomade ini yaitu penggunaan wadah container yakni Aluminiuim 80gr, karena sebelumnya pomade koffin, menggunakan wadah jar kaca dengan tutup yang cukup unik, perubahan ini seiring sejalan dengan di turunkannya harga jualnya, jika sebelumnya dengan kemasan wadah kaca dijual dengan harga Rp. 120.000, kali ini koffin hadir dengan wadah aluminium, dan di jual dengan harga Rp. 80.000 , harga yang sangat wajar menurut saya pribadi.


Pomade ini mengusung bahan dasar : natural beeswax, petroleum jelly,essential oil, lanolin & "koffin Fragrance",  seperti yang pernah saya ulas sebelumnya Koffin Fragrance ini adalah aroma aroma yang tidak jauh dari kopi dan tetek bengeknya. hahaha






  • First Impression & Scent
Pomade ini menghadirkan warna cokelat muda, atau jika boleh saya sebut sebagai warna krem khaki.
Dengan menawarkan scent / aroma Koffin ini di hidung saya menangkap aroma Cappucino dan hint aroma raw material lanolin di after taste nya yang semakin menguatkan aroma cappucinonya.
namun di hidung saya jujur lebih dominan aroma lanolin, entah mengapa semenjak berhenti merokok, indera penciuman saya semakin tajam mengendus aroma raw material, hehehehe

  • Scooping, Tekstur & Aplikasi
masuk ke sesi pencolekan, tidak susah dan tidak terlalu keras, tekstur pomade ini agak sedikit waxy namun masih muncul serat serat sticky saat dimainkan dengan jari, meski tanpa menggunakan bahan microcrystalline wax.


Perataan di tangan juga mudah tidak di temui rasa keset ataupun menggumpal,
Pengaplikasian di rambut saya, di awal awal merasakan jambakan saat perataan di rambut, penyisiran ada sedikit jambakan, sebuah hal yang wajar, namun tidak berlangsung lama,
disini saya sangat merekomendasikan menggunakan sisir ber gigi renggang, supaya menghindari efek jambakan dari pomade ini pada awal awal sisiran, setelah itu bisa di rapihkan denga sisir bergigi rapat.




  • Hold & Shine
Hold, daya cengkram pomade ini masuk kategori sangat mengerikan ! sesuai tagline nya "True Scare Hold"  saya adalah pemuja pomade tekstur waxy yang heavy hold, pomade ini mampu menjawab kerinduan saya pribadi, karena mampu menahlukan rambut saya dan menahan gaya rambut saya dalam aktifitas seharian dengan membuat jambul pullback kecil, dan meski di timpa helm masih bisa di rapihkan dengan sisir.
Daya kemilaunya dirambut saya bisa dibilang tidak ada,
 hei !!! apa yang kamu harapkan dari pomade heavy hold ? jangan pernah berharap mendapatkan kemilau tinggi di pomade heavy hold.



HOLD : 4,7 / 5
SHINE : 1 / 5
SCENT :1,5 / 5 (opini pribadi)
APPLY : 2,8

  • Degrease
Pengusuran pomade !, seperti biasa saya mencoba mengusir pomade ini hanya dengan menggunakan shampoo, hasilnya rambut makin kaku dan mengerikan sekali kakunya.
metode yang saya pakai adalah dengan mengguyur rambut dengan air hangat terlebih dahulu, kemudian bisa di keramas dengan shampoo seperti biasa, dan di bilas lagi dengan air hangat,
alhasil rambut akan normal seperti kondisi semula.


  • Conclusion
Sebelum saya merilis tulisan ini, saya sudah mencoba produk ini selama 3x (3hari) dan kesimpulan akhir untuk pomade ini....  dari segi wadah terjadi perubahan dengan wadah aluminium dan juga mengalami penurunan harga. sangat cukup adil.
Teksturnya bagus,saya pribadi sangat suka dengan pomade waxy, karena mempunyai daya cengkram yang lebih mumpuni di banding pomade bertekstur sticky, meski resikonya pengaplikasian di rambut agak sedikit lebih susah, pomade ini memakai bahan lanolin yang mampu memberikan daya cengkram luar biasa.
Aroma yang disajikan adalah Capucinno, namun dihidung saya masih mencium aroma lanolin yg khas, bagi sebagian orang aromanya bisa menyatu dengan fragrance cappucinno nya.
Saran saya , lebih baik sekalian beli paket bundlingnya pomade & tees, karena tergolong murah. hahahahaha



Akhir kata, semua kembali kerambut masing - masing, karena beda rambut juga berbeda hasil.
demikian ulasan review dari saya,

salam damai bagi kita semua , Cheers !






Sabtu, 21 November 2015

Water Clay , Sebuah varian inovasi mutakhir dari House Of Rockadiningrat

House Of Rockadiningrat


Sebuah karya prototype water clay produksi house of rockadiningrat yang membuat sebuah terobosan baru dalam dunia per-klimis-an di Indonesia, atau bila bisa saya bilang (namun bukan bermaksud jumawa,) "water clay" ini bisa jadi yang pertama di dunia (setahu saya).

Water Clay
 Keunikan water clay ini menurut saya pribadi seperti menyalahi pakem dalam dunia pomade-an,
yang dimana lumpur mineral clay pada umumnya dikategorikan oil based, dan clay pomade dikenal kalayak memberikan kemilau yang sangat kurang shiny , namun produk ini mencoba mengingkari pakem itu.


Begitu menggelitik kata "Water" dibenak saya dan mungkin juga para pembaca sependapat, apakah penata rambut ini berbasis water based ? sebuah konklusi yang selalu tertanam di benak kita semua,
Mencoba memahami sambil mengaggumi terobosan baru purwarupa ini yang masih berkutat pada oil based, jika dilihat dari tekstur saat dicolek dan diratakan di tangan, jauh dari kesan water based, dan lebih terlihat berminyak layaknya memakai pomade seperti gatsby styling pomade,



Teksturnya tersaya creamy lembut lezat, dan menghadirkan varian murni medium hold  namun yang jadi pembeda ini memakai mineral clay, yang dikenal baik untuk rambut, konon katanya mampu mengekstrak kotoran yang ada pada pori pori rambut, dan memberikan nutrisi untuk kesehatan rambut.
dan menyuguhkan aroma jeruk orange dengan hint daun pandan, terasa segar di hidung.



Dengan hasil akhir kemilau yang aduhai layaknya memakai brilliantine padat dengan kilapnya dan daya set nya masuk kategori medium hold.
Meski ini oil based namun mudah saja di cuci layaknya water based, mungkin inilah yang mengilhami terlahirnya varian mixed based ini : Water Clay dengan segala kemudahan pengaplikasian, pencucian, dan juga memakai mineral lmpur yang baik untuk rambut.

Selamat Mencoba.

Jumat, 20 November 2015

[Pomade Review] Dadoe 86, Heavy Hold

Ohm Swastiastu, salam damai bagi kita semua.

Kali ini saya akan mengulas pomade dari brand Dadoe Eighty Six, sekilas sejenak mengenal Dado 86 ini adalah sebuah brand clothing inde dari kota Yogyakarta, yang mengangkat tema skateboard sesuai dengan skena yang digemari sang empu nya Dado 86, dan pada akhirnya brand ini memmiliki keinginan untuk membuat penata rambut klasik ini untuk melengkapi product line nya, pomade ini hadir untuk menunjang penampilan anak muda yang enerjik namun tetap rapih. nice one !
untuk selengkapnya mengenal jauh tentang dado 86, silahkan follow akun Instagramnya : @dadoeightysix

Langsung saja saya mulai ulasannya berikut ini :


  • First Thing First
Saya mendapatkan pomade varian heavy hold & medium hold pemberian Dado 86, namun kali ini saya akan mengulas varian heavy terlebih dahulu,
dari segi artwork, pomade ini mengusung warna dasar hitam gelap dengan aksen putih, dengan gambar matahari putih sebagai dasar background, jujur pribadi sepat mengalami de javu akan background yang dipakai, dan mengangkat tokoh yang sangat unik, karena menampilkan tokoh berambut jambul menyeringai menggigit sebatang rokok, namun jika di lihat dengan teliti ini adalah sebuah papan skate, roda & truck (as segitiga roda)  yang di bentuk sedemikian rupa hingga membentuk sebuah wajah tokoh, hahaha cardas !

  • First Impression & Scent
Kesan pertama.... It's Black ! seiring sejalan dengan warna dasar artworknya, penata rambut dado 86 juga menyajikan warna hitam sebagai warna dasar pomadenya.
aroma yang dihadirkan sweet maskulin, di indera penciuman saya merasakan aroma Guava yang kalem dan dipadu dengan aroma maskulin yang segar, yap.. tidak salah jika saya pribadi mendeskripsikan aromanya. smells good !

  • Scooping, Tekstur & Aplikasi
Pencolekan pomade ini tidak susah, meski ini pomade heavy hold, tidak saya temui rasa keras membatu.
Karena jika di lihat dari komposisi dasar yang dipakai (sesuai yang tertera di label bawah kaleng)
yakni : Natural beeswax, Microcrystalline Wax, Petrolatume,Olive Oil, Natural Black Color, Tocopherol & Fragrance.
Tekstur ang dihasilkan saat dimainkan dengan jari masuk kategori sticky (lengket) muncul serat serat fiber.

Aplikasi dirambut sangat mudah tanpa ditemu rasa jambakan yang berarti, saat penyisiran juga mudah, saya memakai sisir gigi renggang kemudian di rapihkan dengan sisir gigi rapat agar telihat rapih.


  • Hold & Shine


Daya set yang dihasilkan adalah murni heavy hold, dengan pomade ini saya mampu membuat jambul pomp ukuran medium,  meski kegiatan di outdoor dan tertimpa helm, pomade ini masi hbisa disisir dengan mudah.
Daya kilap yang dihasilkan memang tidak terlalu mencolok dan juga tidak terlihat kusam terlihat pas dirambut saya, nice !



HOLD :  4 /5
SHINE : 2,5 /5
SCENT : 4 / 5 (Opini Pribadi)
APPLY : 3,4 /5


  • Degrease

Sesi degrease atau saat menghilangkan pomade ini dari rambut sedikit susah, wajar saja karena ini pomade oil based, saya lebih preffer memakai cairan degreaser untuk menghilangkan pomade ini dari rambut, atau bisa juga menggunakan metode bilas air hangat dan di keramas dengan shampoo.

  • Conclusion

Kesimpulan Akhir Untuk Pomade ini : dari segi wadah udah sangat bagus menggunakan aluminium screw yang menjadi standart wajib, dari segi artwork sangat unik, karena menggunakan tokoh "papan skateboard yang direkayasa sedemikian rupa hingga membentuk "wajah tokoh" cukup cerdik, namun alangkah baiknya jika di beri sentuhan warna supaya tidak terlihat bosan karena memakai warna hitam & putih, tapi overall segi artwork keren.
Soal scent yang disuguhkan sangatlah harum, setidaknya aromya bisa membuat kaum hawa jatuh hati, ciiieee gitu ! hahhaha
pengaplikasian di rambut cukup mudah, daya set holdnya juga mumpuni, overall this is the nice one !

Demikian ulasan pomade ini dari saya, sekali lagi ini adalah pengalaman pribadi, karena berbeda rambut juga berbeda hasil akhir.

Salam damai bagi kita, Peace Out !

 Ohm Swastiastu

Jumat, 16 Oktober 2015

[Pomade Review] Curvasud Pomade Hard Hold

Ohm Swastiastu.
Salam Damai bagi kita semua, hai kali ini saya kedatangan kiriman sebuah pomade berlabel Curvasud, penata rambut ini berasal dari kota yogyakarta atau lebih tepatnya di kabupaten sleman.
Setahu saya Curvasud Pomade yang bertagline Jungkatan Lak Ndasmu ini awalnya adalah fanbase klub sepak bola PSS sleman, dan pomade ini hanya di jual ekskusif di outlet resmi / distro BCS Curvasud di kawasan Condong Catur, sleman, YK.

Saya mulai saja ulasannya berikut ini :



  • First Thing First
Sebelumnya saya pernah mengulas penata rambut ini saat wadah yang digunakan masih memakai wadah plastik putih, namun kali ini Curvasud hadir dengan wadah kaleng aluminium dengan tutup putar, sebuah improvement yang baik dari pihak curvasud karena terlihat lebih elegan dan tahan terhadap akan karat.
Dari segi artwork dengan menampilkan logo sisir sebagai simbol dan menggunakan badge ala kepolisian dengan warna dasar hitam dipadu dengan warna emas.

  • First Impression & Scent
Banyak yang berubah dari pomade ini jia dibandingkan dengan batch lama yang pernah saya review sebelumnya.
Warna yang ditampilkan adalah cokelat seperti warna natural beeswax, aroma yang ditawarkan yakni aroma buah nanas segar namun tidak menyengat. nice !


  • Scooping, Tekstur & Aplikasi
Pencolekan tidak begitu susah meski ini pomade hard / heavy hold, tekstur yang ditawarkan agak waxy namun terasa sticky, saat dimainkan dengan jari terlihat lengkat seperti terlihat digambar.
Perataan di telapak tangan cepat merata.
Pengaplikasian dirambut agak menjambak mesik hanya diawal awal sebuah hal yang wajar untuk pomade varian heavy hold, ini juga berbanding lurus saat penyisiran dirambut.


  • Hold & Shine
 
Hasil akhir untuk pomade ini di rambut saya masuk kategori heavy hold, bisa dilihat dari foto yang saya lampirkan dibawah ini, bahwasanya saya mampu membuat tatanan rambut pull back yang bertahan dari pagi jam 10 pagi hingga jam 7 malam, sebuah improvisasi yang baikdari pihak Curvasud pomade.
Dari segi daya kemilau, sama seperti layaknya pomade heavy lainnya terlihat kering namun tidak kusam, mungkin apabila ingin memberikan daya kilap yang lebih bisa saja menambahkan pomade light hold untuk memperindah daya kemilaunya, namun bagi saya cukup.


HOLD   :  3,9 / 5
SHINE  : 2 / 5
SCENT : 2 / 5 (opini pribadi)
APPLY : 3 / 5



  • Degrease
karena pomade ini berbahan oilbased saya menyarankan memakai degreser untuk merontokan residu pomade ini dari rambut, bila mana tidak mempunyai degreaser alangkah baiknya menggunakan metode menggunakan hair cream kemudian di barengi dengan pembersihan menggunakan shampoo.


  • Conclusion
Kesimpulan akhir untuk pomade ini adalah, jujur saya pribadi salut dengan improvement yang dilakukan curvasud dalam hal ini dari segi kemasan yang menggunakan wadah aluminium, jika dibadingkan dengan batch lama, bisa dilihat pada foto dibawah ini.

curvasud old batch. menggunakan wadah plastik.
dari segi aroma menawarkan aroma pineapple (buah nanas) dengan hint susu atau jika boleh saya bilang mirip aroma permen sugus rasa nanas, hehehehe, tapi jika pomade ini mengambil tema sepakbola sebagi landasan, apakah alangkah baiknya menggunakan scent maskulin, karena banyak brand seperti deodorant atau lainnya mengambil tema sport dengan menyguhkan aroma maskulin, tapi itu semua kembali ke hak curvasud. hehehehe.


peraaan ditangan agak susah , masih sedikit menggumpal,ini hal yang wajar karena varian ini aalah heavy hold.
Daya cengkramnya juga mengalami peningkatan lebih kaku jauh bila dibanding batch lama, perubahan juga terjadi pada tekstur kali ini Curvasud hadir dengan tekstur Sticky. yang pastinya lebih lengket dirambbut... Nice !
Overall.... ini pomade sudah recomended bagi para pencinta pomade karena mengalami improvement yang sangat baik.

demikian ulasan saya untuk pomade ini.

Salam Damai Bagi Kita Semuanya... Cheers !!!!



Selasa, 22 September 2015

[Pomade Review] Schiff Pomade, Heavy hold


Assalamualaikum Wrb.

Pertama - tama perkenalkan saya Ave, kontributor untuk blog Slick Hair Syndicate, kali ini saya akan mencoba menulis sebuah ulasan tentang penatan rambut asal pulau bali yakni Schiff Pomade.
Kali ini yang akan saya ulas adalah varian heavy hold, pomade ini adalah pemberian langsung dari sang pemilik yaitu Rommy Adji Pradhany, beliau adalah kawan satu daerah dari pemilik blog Slick Hair Syndicate ini.
pomade ini bisa dibapatkan lewat instagram @schiff.pomade

tanpa banyak basa basi, saya mulai saja ulasannya berikut ini :


  • First Thing First
 Sama seperti varian sebelumnya yang pernah diulas, kemasanya menggunakan wadah kaleng yang rentan berkarat, pomade ini hadir dengan warna netral, yakni dengan warna putih.
Dengan pemakaian artwork yang sama seperti varian medium, yang jadi pembeda adalah pembalikan warna dasar artwork, jika varian medium hold memakai warna dasar putih transparan dengan aksen hitam, kali ini varian medium hadir dengan warna dasar hitam dan aksen putih transparan.
dibuat pada tahun caka 1937 (2015 masehi) di pulau dewata.


  • First Impression & Scent
Tidak banyak yang berubah dari pomade ini jika dibandingkan dengan varian medium hold-nya,
masih menggunakan warna putih sebagai warna dasarnya.
Aroma yang disajikan adalah Tropical Mix Fruit, dihidung saya tercium seperti buah nanas, kelapa, dan sedikit aroma obat desinfektan, atau bisa dibilang seperti aroma rumah sakit (jujur ini murni penilaian hidung saya semata).



  • Scooping, Tekstur & Aplikasi
Pencolekan permukaan pomade ini termasuk cukup keras, hal wajar karena ini heavy hold, memang agak sedikit memerlukan tenaga untuk mencolek pomade ini, teksturnya tergolong masuk kategori sticky, meski saya menemui teksturnya sedikit agak waxy, namun masih terlihat serat - serat fibre layaknya tekstur sticky.
Perataan di tangan agak menggumpal di telapak tangan, ini bisa disiasati dengan menggosok dengan sedkit tenaga lebih agar lebih merata ditangan, berbanding lurus juga saat di ratakan dirambut agak sedikit merasakan jambakan di awal - awal, pun juga di saat penyisiran, agak menjambak, meski sudah memakai sisir dengan gigi renggang, namun itu hanya terjdi di awal saja, selanjutnya mudah saja di rapihkan dengan sisir gigi rapat.



  • Hold & Shine
Daya set pomade schiff heavy ini memang sangat memuaskan, di rambut saya termasuk kategori extra heavy... meski saat mengaplikasikan agak menjambak, tapi hasilnya memuaskan, hey.... bukankah mendapatkan hasil yang sempurna membutuhkan usaha yang menyusahkan ? betulkan ?
Daya kilaunya kering sama saja seperti pomade heavy hold lainnya, tidak ada kemilau, mungkin saja bila mau terlihat kemilau bisa saja menambahkan pomade brilliantine untuk mendapatkan kemilau yang lenih aduhai.... heheheheh







HOLD     :   4,5 /  5
SHINE     :  1,8 /  5
SCENT    :  2  /  5 
APPLY    :  2   /  5

  • Degrease
Malam hari setelah selesai menjalakan aktivitas, saya mencoba untuk membersihkan rambut hanya dengan 1 x shampoo, hasilnya masih tersisa residu sekitar 50 %, rambut masih saja terasa berat, akhirnya metode degease dengan air hangat dan shampoo adalah ritual yang wajib untuk degrease, hasilnya rambut kembali normal seperti biasanya.


  • Conclusion
Kesimpulan akhirnya adalah..... pomade ini dengan wadah kalng ini masih rentan dengan karat, karena memakai kaleng besi, ini berdasarkan pengalaman saja, saran saya, ganti dengan wadah aluminium unutk meminimalisir resiko berkarat.
Jujur aromanya agak kurang begitu suka, karena saya menemukan aroma seperti bau rumah sakit ( seperti aroma desinfektan).
Daya cengkramnya sungguh di luar dugaan, extra heavy rambut saya menjadi kaku, gaya rambut side part dengan sedkiti pomp, mampu bertahan dari pagi hingga sore hari.
well... ulasan tulisan ini sebelumnya sudah saya test selama 3 hari untuk membukttikan performanya, dan tetap stabil, perlu di ingat karena tiap rambut orang berbeda beda hasilnya.

Demikian tulisan sederhana saya untuk blog ini..... Matur Suwun !



  

Senin, 14 September 2015

[Pomade Review] Sisiran Heula, Medium Hold, Washable

Assalamualaikum Wrb.

Haloo.... Perkenalkan Nama saya Adwin.  Kontributor untuk Slick Hair Syndicate YK, Kali ini saya akan mencoba mengulas sebuah pomade yang berasal dari kawarang, yakni Sisiran Heula Medium Hold.
Penata rambut yang tergolong baru ini cukup unik, karena dari nama produknya  diambil dari bahasa sunda berarti : Sisiran Dahulu. Sebuah nama yang tergolong lucu (mungkin?) tapi buat saya pribadi saya salut karena mengangkat konten bahasa lokal jawa barat.

saya mulai saja ulasannya berikut ini :




  • First Thing First
Pomade yang di banderol dengan harga Rp. 80.000 ini  bisa dibilang produk inovasi dari Sisiran Heula, setau saya SH (sisiran heula) adalah sebuah online shop pomade yang bedomisili di sekitaran jawa barat, lebih tepatnya di kota karawang, sejak tahun 2013, kemudian di akhir tahun 2014, SH memulai langkah membuat sendiri pomade inovasinya.
Dengan dikemas dengan wadah aluminium tutup ulir putar seperti halnya pomade - pomade kebanyakan yang beredar di indonesia.
Pemakaian artwork dengan dominan warna hijau dan putih dengan menggambarkan batang pohon besar yang menyatu dengan lengan tangan mengepal memegang sebuah sisir, jujur saya kurang mengerti arti dari artworknya hehehehe


  • First Impression & Scent 
Kesan pertama membuka wadah kaleng pomade ini adalah warna pomadenya yang sama sama hijau sesuai dengan warna artworknya, penata rambut asal karawang ini menyuguhkan aroma electric guava (jambu biji) aromanya cukup segar di hidung saya.
Pomade ini berbahan dasar : natural beeswax, castor oil, stearyl alcohol, fragrance & color.
dengan berat bersih 100 gram.

  • Scooping, Tekstur & Aplikasi
Pencolekan pomade ini tergolong mudah, tidak ada hambatan rasa keras.
Teksturnya tergolong kategori Waxy dan terlihat berminyak, hal ini sejalan saat perataan di tangan, terlihat partikel partikel bahan dasarnya menyebar di permukaan tangan dan berubah menjadi warna putih dan sangat berminyak, saya berasumsi daya kilau nya akan terlihat sangat mengkilap karena terlihat sangat oily.

saat di aplikasikan di rambut sangat mudah tidak seperti mitos pomade waxy pada umumnya, aplikasi di rambut tidak ada hambatan ataupun jambakan, ini juga sejalan saat penyisiran di rambut tidak di temui hal - hal yang menyulitkan.



  • Hold & Shine
Daya set pomade ini di rambut saya murni masuk kategori madium hold, saya mampu membuat pomp ukuran medium dengan pomade ini, untuk saya pribadi performanya memuaskan.
Seperti yang saya tulis di poin sebelumnya, memang benar dugaan saya..... penata rambut asal kota pangkal kemerdekaan ini menyuguhkan daya kilau yang sangat mengkilap, layaknya memakai brilliantine tapi ini pomade medium hold ! amazing.




HOLD : 3,4 / 5
SHINE : 4 / 5
SCENT : 3,5 / 5 (opini pribadi)
APPLY :  4 / 5

  • Degrease
Degrease, pomade ini sangatlah mudah di cuci, saya hanya mengguyur dengan air biasa tanpa shampoo, hilang tanpa bekas, hal ini cukup mengejutkan karena tidak tercantum bilamana penata rambut ini mudah dibilas dengan air saja.
Kalau boleh saya deskripsikan, masuk kategori mixed based atau lebih populer unorthodox waterbased, keren.....



  • Conclusion
Kesimpulan akhir untuk pomade sisiran heula ini adalah... pertama sangat mengejutkan karena pomade ini water solube, mudah di cuci dengan air sekali bilas, meski merasakan ada efek keset.
Daya kilapnya juga di luar dugaan, seperti memakai pomade brilliantine, terlihat sangat mengkilap.
Daya set kekakuannya tergolong murni medium, aroma yang di sajikan juga enak, yakni jambu biji (guava), saran saya memakai pomade ini, pakai saja secukupnya, sesuaikan dengan lebat nya rambut anda.

demikian ulasan singkat saya akan pomade sisiran heula.

matur suwun

Senin, 07 September 2015

[Pomade Review] Schiff Pomade, medium hold



Om Swastiastu

Hi !, kali ini saya kedatangan pomade dari kawan saya di bali yakni Schiff Pomade, seingat saya produk penata rambut ini di produksi di tahun 2015, yang di punggawai oleh bli Rommy Adji Pradhany.
Beliau menghubungi saya dan memberitahukan bahwa dirinya akan mengirim 2 varian pomadenya, namun kali ini saya akan mengulas varian medium hold untuk memulai ulasannya, masif terima kasih saya ucapkan pada bli Rommy. Matur Suksma Bli !

Saya mulai saja ulasannya berikut ini :


Schiff Medium Hold





  • First Thing First
Pomade Schiff ini hadir dengan wadah kaleng slip on, jujur buat saya kurang begitu suka dengan wadah kaleng ini karena mudah berkarat bilamana di simpan di tempat yang lembab.

Dari segi artwok, mengunakan logo padi dan taburan bintang yang membentuk lingkaran, keren ! terkesan sangat elegan.
yang paling membanggakan, ada tulisan : "BREWED IN DEVATA ISLAND" sebagai penduduk bali saya sangat bangga #BalinesePride.
Labelnya saya suka karena menggunakan label transparan, terjadi ilusi optik... seolah olah labelnya menyatu seperti di sablon langsung di kaleng, 
Pomade ini berbahan dasar : beeswax, microcrystalline wax, Petrolatum, Olive Oil, Castor Oil, Mineral Oil & Fragrance

  • First Impression & Scent
Kesan pertama, yang jelas wadahnya saya kurang suka hehehehe maaf, namun bukan berati pomade ini jelek, hanya wadahnya saja yang beresiko mudah berkarat.
Penata rambut klasik ini hadir dengan warna putih bersih dengan menawarkan aroma fresh kiwi,seperti aroma tissue (ini murni penilaian di hidung saya), aromanya cukup enak. Good.



  • Scooping, Tekstur & Aplikasi
Pencolekan pomade ini tergolong agak keras, agak sedikit memerlukan tenaga, saya menduga pomade ini menghasilkan daya hold yang lebih dari sekedar medium hold, kita lihat saja nanti.
Tekstur saat dimainkan jari tergolong unik, seperti waxy namun ada kesan sticky, karena munculnya serat serat fibre saat di mainkan jari, sebuah efek dari bahan microcrystalline wax.
Tekstur


teksturnya berbeda jauh dari pada review review yang pernah saya baca akan pomade ini, menurut pengakuan bli Rommy, ini adalah formula baru dari Schiff.
Perataan di tangan juga agak menggumpal di tangan, sedikit memerlukan tenaga ekstra untuk meratakannya di tangan.
Berbanding lurus dengan pengaplikasian di rambut, dengan kondisi rambut kering tidak lembab... saya merasakan jambakan di awal awal, ini sebuah hal yang wajar bagi saya 

Perataan & Penyisiran 

  • Hold & Shine
Yap memang benar, sesuai dengan ekspektasi saya, pomade ini menghasilkan daya set medium hold, saya mampu membuat pullback ukuran medium di rambut saya, dan rambut saya terlihat lebih bervolume.
Daya kemilau yang dihasilkan tidak terlalu basah, lebih condong kering, tidak seperti pomade lain pada umumnya, shine nya buat saya pribadi suka, karena tidak terlalu mencolok.




HOLD     : 3,8 / 5
SHINE    : 1,9 / 5
SCENT   : 3 / 5 (opini pribadi)
APPLY   : 2,6 / 5

  • Degrease
Untuk menghilangkan pomade ini dari rambut, sepeti biasanya, saya mencoba keramas dengan 1 x shampoo, masih meninggalkan residu build up sekitar 30% , metode guyur dengan air hangat adalah jurus yang paling ampuh untuk menghilangkan residu pomade ini.
  • Conclusion
Kesimpulan akhir untuk pomade yang di produksi pada tahun caka 1973 (2015 masehi) ini adalah dari segi kaleng.... sebuah hal yang sering saya sebut di tulisan ini, saran saya ganti dengan kaleng aluminium screw, karena lebih tahan akan segala kondisi.
Tekstur agak unik menurut saya, waxy - sticky, analisa saya adalah komposisi beeswax & microwax nya seimbang dengan komposisi ini membuat daya set hold pomade ini menjadi lebih mantap ini terbukti hold di rambut saya menjadi medium heavy, dan berefek pencolekan menjadi agak keras dan pengaplikasian di rambut menjadi agak menjambak, dan juga pomade ini membuat rambut saya lebih bervolume atau terlihat lebih tebal, sungguh di atas ekspektasi saya... good.
Daya kilapnya tidak terlalu basah, jika boleh saya bilang, ini tergolong kering, almost matte shine.
Aromanya cukup enak, Fresh Kiwi (ini murni penilaian saya) pas... tidak menusuk hidung.

Demikian ulasan sederhana saya unuk Schiff Medium Hold.
Perlu di ingat, sebelum tulisan ini di pubilsh, saya sudah mencoba pomade ini sebanyak 3 kali, dan hasilnya konsisten.
Berbeda rambut juga berbeda hasil akhir, untuk saya pribadi cukup puas dengan performanya.

Salam Damai Bagi Kita Semua, Cheers !!!!!
#BalinesePride




Rabu, 02 September 2015

[Pomade Review] Maddock Medium Hold Blue (Animal Edition)



Om Swastiasu

Hai, kali ini saya akan mengulas kembali pomade Maddock namun kali ini variannya medium hold animal edition.
Pomade lokal yogyakarta di rilis pada tahun 2014 ini cukup mendapatkan tempat, di hati para greaser lokal kota yogya, masif terima kasih untuk sang empu nya Maddock. mas Danang. atas buah tangannya, Matur Suwun Bro !!!

Saya mulai saja ulasannya berikut ini :






  • First Thing First
Pomade ini hadir dengan wadah aluminium tin screw dengan berat 105 gr (3,7 oz) dengan artwok kepala burung yang menjulurkan lidah di balik paruhnya warna dominan biru dengan sedikit bercak merah di bagian gambar kepala burung, jujur saya agak bingung dengan artworknya, mengarah ke skena mana produk ini di tunjukan ? Menurut sang empunya memang ini hanya segi artwork saja dengan tema animal, well...it's ok for me, yang sedikit membingungkan tidak tertera varian apakah ini ? namun tulisan varian ini tertera di label bawah kaleng.
Di bagian bawah kaleng yang juga di labeli dengan sticker berwarna dasar hitam dengan logo asli maddock, di sertai tulisan tulisan cara pemakaian, isi bahan dasar, suara konsumen dan deskripsi varian pomade ini.
Dan juga penata rambut ini berbahan dasar : beeswax, coconut oil, candlenut oil (minyak kemiri), Petrolatum, & fragrance

  • First Impression & Scent 
saat membuka tutupnya terlihat seperti corak batu marmer, efek corak marmer tadi terjadi karena saat  proses pendinginan wadah kaleng nya tidak langsung ditutup, melainkan dibiarkan terbuka.
Aroma yang di hadirkan adalah apple fresh, aromanya manis, bagi beberapa orang ada yang suka dengan aroma buah dan beberapa tidak, namun itu semua relatif, untuk saya pribadi saya suka dengan aroma yang disajikan.



  • Scooping, Teksture & Aplikasi
Pencolekan pomade ini sangatlah mudah, tidak ada halangan yang berarti.
Teksture pomade ini tergolong kategori sticky ini terbukti saat di mainkan dengan jari, muncul serat - serat fibre, meski di ingredient nya tidak mencantumkan bahan microcrystalline wax, saya menduga ini efek dari beeswax grade kosmetik dari supplier tertentu di indonesia.
Saat diratakan di telapak tangan, pomade ini cepat merata, tidak terjadi gumpalan gumpalan di tangan, begitu pula saat di ratakan di rambut & penyisiran juga sangat mudah, tidak ada jambakan, sangatlah mudah diratakan dan disisir.


  • Hold & Shine 
Daya set yang dihasilkan pomade ini tergolong medium agak menuju light dirambut saya (murni penilaian saya pribadi) notabene rambut saya bertipe lurus dan sangat tebal.
Daya kemilaunya agak mengkilap, wow saya pribadi suka akan shinenya, lain dari pada yang lain diantara kelas pomade medium



HOLD      2,9 / 5
SHINE     3,6 / 5
SCENT     3  /  5
APPLY     4  /  5


  • Degrease
Setelah beraktifitas seharian tiba saatnya untuk degrease, dengan mencuci dengan sekali shampoo, masih tersisa residu sekitar 40%, untuk kali ini saya coba untuk menimpanya lagi mengandalkan residu buildup pomade ini, dengan 1 colekan, daya holdnya makin mantap saya mampu membuat pullback ukuran medium.


Untuk total degrease saya menggunakan metode guyur air hangat, sekali shampoo kemudian bilas lagi dengan air hangat, seluruh residu pomade hilang dan rambut kembali normal seperti sedia kala.



  • Conclusion
Kesimpulan akhir, dari wadah, udah pas menggunakan aluminium screw yang lebih tahan akan karat, dari artwork label depan agak membingungkan karena tidak mecantumkan varian jenis apakah pomade ini ?, namun soal itu bisa di jelaskan lewat label bagian bawah kaleng.
Artwork keseluruhan saya nilai lebih ke arah skena hardcore (murni penilaian pribadi).
Pencolekan sangat mudah, dengan tekstur sticky namun uniknya pomade ini tidak menggunakan microcrystalline wax, ini menurut pengakuan sang empu nya Maddock. Jujur saja holdnya saat di aplikasikan ke rambut saya cenderung medium light, namun residu build up nya sangat asik jika di timpa lagi dengan 1 x colek, mampu membuat pullback ukuran medium, hal ini sangat mengembirakan.

Demikian ulasan saya tentang Maddock medium hold animal edition ini, perlu di ingat, beda rambut juga berbeda hasil akhir.
Salam Damai Bagi Kita Semua, Cheers !!

Selasa, 25 Agustus 2015

[Pomade Review] Four Stroke pomade, Easy Rider (Medium Hold)

Four Stroke, Easy Rider


Om Swastiastu

Salam damai bagi kita semua,

Kali ini saya akan membuat sebuah ulasan tentang pomade Four Stroke, yang berasal dari kota bandar lampung, Sumatera selatan.
saya pribadi mendapatkan pomade ini dari buah tangan dari kawan saya, saat beliau sedang bertualang ke kota bandar lampung.
jujur saya sebenarnya mengharapkan oleh oleh pempek (makanan khas palembang) hahahahha.


Langsung saja saya mulai ulasannya berikut ini :


  • First Thing First
Pomade Four Stroke di kemas dengan wadah kaleng klasik slip on berwarna emas, dengan berat bersih isi 3 oz ( sekitar 100 gr) dengan di labeli sticker berwarna coklat krem dengan memakai gambar dua buah vector razor blades saling melintang bersilang membentuk huruf  "X" dan label kecil menginformasikan ingredent di bagian samping dengan memakai gambar dadu, seakan menjelaskan pomade ini di tujukan ke skena kustom kulture.
Bahan dasar pomade ini adalah : Natural beeswax, Olive oil, Cocoa butter, Tocopherol, & Fragrance.

  • First Impression & Scent
Warna dasar pomade ini coklat , seperti warna natural beeswax dan aroma jeruk lemon cukup kuat, deskripsi aromanya seperti minuman Miranda rasa Jeruk (produk milik Pepsi Cola), agak sedikit menusuk di hidung saya karena aroma soda nya terlalu kuat, namun soal aroma itu relatif. Kita lihat saja hasil akhir aromanya setelah di aplikasikan kerambut.
Dari wadahnya sendiri mengambil kaleng layaknya kaleng pomade murray's namun hadir dengan dimensi & ketebalan yang lebih jika dibandingkan murray's.


  • Scooping, Teksture & Aplikasi

Sekarang masuk ke tahap pencolekan, tidak ada kata susah untuk mencolek pomade ini, meski di permukaan agak mengeras, namun tidak di bagian dalamnya, sebuah hal yang wajar bagi saya pribadi.
Tekstur pomade ini tergolong waxy saat di mainkan dengan jari, menggumpal.. saya pribadi sangat meyukai
pomade dengan tekstur waxy karena memberikan daya set hold yang baik.

Saat perataan ditangan, saya cukup terkejut, karena pomade ini cepat merata ditangan, sungguh di luar dugaan karena biasanya pomade berteksture waxy agak sedikit membutuhkan tenaga ekstra untuk diratakan di telapak tangan, berbanding lurus dengan itu, hal ini juga terjadi saat perataan di rambut, tidak ditemui jambakan karena mudahnya diratakan di rambut.



  • Hold & Shine
Untuk daya set, di rambut saya holdnya murni kategori medium, tidak terlalu lemah atau pun kaku, gaya sisiran side part pullback undercut adalah pilihan favorit saya, meski pomade ini hanya mampu menahan pullback ukuran kecil saya selama 4 jam, selebihnya gaya sisiran sidepart contour undercut jadi opsi terakhir, saya agak kesusahan merapihkan rambut kecil di bagian sidepart sebelah kiri saya, masih saya temui rambut kecil tersebut belum tahluk oleh pomade ini.
Daya kemilau pomade ini juga medium pas, tidak terlalu basah dan juga tidak terlalu kering.


HOLD : 2.8 / 5
SHINE : 3 / 5
SCENT : 2.9 / 5 (Opini Pribadi)
APPLY : 3.9 / 5


  • Degrease
Setelah seharian beraktifitas, di malam hari saya mencoba degrease hanya menggunakan shampoo, hasilnya pomade ini masih meninggalkan residu build up sekitar 50%, sebagian masih bisa diatasi dengan sekali shampoo, bisa saja buildup ini ditimpa lagi dengan pomade lain di esok hari, namun saya lebih suka membersihkan total dengan air hangat dan di shampoo ulang, kemudian di bilas lagi dengan air hangat, voila... rambut kembali lembut normal seperti sediakala tapi jangan lupa beri conditioner & vitamin agar rambut sehat.


  • Conclusion
Pomade yang berasal dari kota pelabuhan lampung ini tergolong baru di dunia perminyakan rambut indonesia, hadir dengan wadah kaleng berwarna emas, membuat saya bernostalgia akan pomade homebrewing sekitaran era 2012 - 2013, namun jujur saya kurang begitu suka dengan wadah ini, berdasarkan pengalaman saya wadah seperti ini sangat rentan berkarat,
soal aroma, terlalu tajam namun bukan berarti aroma ini jelek, ini murni dari indera penciuman saya pribadi, namun setelah di aplikasikan di rambut aroma lime soda nya sangat pas, tidak setajam saat masih ada di wadah kaleng.
Teksturnya saya sangat suka waxy, namun saya agak terkejut saat perataan di tangan berubah menjadi creamy, cukup mengejutkan dan ini salah satu nilai plusnya karena pengaplikasiannya terbilang mudah.
Daya set pomade ini cenderung medium namun agak lemah, hal ini sudah saya curigai saat perataan di tangan sangat mudah sejalan dengan holdnya.
sebelum saya mempublish tulisan ini, saya sudah mencoba pomade ini selama 3 hari dan hasilnya konsisten.

Inilah ulasan saya tentang pomade ini, perlu di ingat, setiap rambut manusia berbeda beda, begitu pula dengan hasil akhirnya,

Sekian, Salam Damai Bagi Kita Semua. Cheers !!!

Kamis, 13 Agustus 2015

Afternoon Coffee with #KlimisKopi


#KlimisKopi



Sebuah hashtag baru mewakili identitas laki laki rapih penikmat seduhan biji kopi, yang merupakan hasil kolaborasi apik antara Barn Coffeebar x PowerOff Pomade Store x Tugu Barber, ketiganya bersinergi menyuguhkan sebuah acara yang di adakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 2015 jam 15.00 WIB (jam 3 sore) bertempat di Barn Coffeebar. jl. Kranggan 25. Yogyakarta.

Coffe shop yang menawarkan konsep pop art dengan interior hasil recycle kayu limbah pallete yang di modifikasi ulang dengan apik, menjadikan coffee shop ini mempunyai ciri khas tersendiri di kota Yogyakarta.





Bermacam konten acara ini diantaranya :

  • Standing Coffee & Free Snack

Menikmati seduhan secangkir kopi dan menikmati snack, sambil berbincang bincang santai antar sesama pecinta kopi & pomade.

  • Garage Sale "Wisata Sedekah"

Berjualan beberapa barang bekas yang masih sangat layak pakai, meliputi, pakaian, celana, sepatu, topi dll.
dan tentunya dengan harga murah tapi tidak murahan. yang sebagian hasil keuntungannya disedekahkan kepada kaum yang kurang beruntung, sebuah bentuk aksi sosial yang pastinya layak diapresiasi.


  • Hair Cut
Di acara ini nantinya akan ada booth dari Tugu Barber, yang menawarkan jasa potong rambut sesuai dengan selera dan keinginan anda, mungkin nanti ada tarif khusus yang di tawarkan.

  • Merdeka Sale
Digelarnya lapak jualan pomade/ minyak rambut dari Poweroff pomade store dan pastinya potongan harga untuk produk produk tertentu saat event berlangsung.

  • Mens Grooming Class
Di event #KlimisKopi ini nantinya akan ada seminar kecil yang membahas tentang mens grooming class, yang terbagi dalam 3 sesi yakni Pomade, Baju, & Sepatu. 
dengan pembicara :    

Pomade

  • Rio Pavel
 (Slick Hair Syndicate)

Fashion Clothing
  • Barend Abiyoso
 (Mavazi & Co)

Shoes

  • Tirta Hudi - Faris Juni Arso
 (Shoes And Care - Andrrows)


  • DJ Perfomace & MC 

 Ada live performance dari DJ Wachid dan MC / pembawa acara oleh : Rangga DT

Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia Ke - 70, AYO KERJA !




Ayo datang dan ramaikan acara ini, juga ada doorprize bagi pengunjung yang beruntung !.


Salam damai bagi kita semua !
Om Swastiastu.