Jumat, 24 Juli 2015

[Pomade Review] Rod Rabbit x JC Hillhouse : Ryde. Medium Hold





Om Swastiastu

Salam damai bagi kita semua .

Hi ! hari ini , saya benar-benar tertarik untuk menulis mengulas kolaborasi pomade dari JC Hillhouse x Rod Rabbit.
satu dari Arizona , Amerika Serikat, dan satu lagi berasal dari Yogyakarta , Indonesia .
Saya benar-benar tidak tahu bagaimana awalnya mereka berkolaborasi bersama, tetapi saya mendengar beberapa cerita mereka berdua saling mengenal , dari forum pomade grup di facebook
Singkat cerita tentang JC Hillhouse , adalah blogger reviewer pomade dan juga pomade brewer  untuk beberapa produk pomade lokal di Amerika Negara & Kanada . ia juga seorang  pomade enthusiast, yang saya tahu dia mengumpulkan banyak pomade dari merek lain , termasuk beberapa merek dari Indonesia .
Dan Rod Rabbit pomade , adalah pelopor pertama home brewing sejak 2012 , dan juga yang produsen pertama indonesia yang mampu membuat pomade berbahan dasar mineral clay. Salah satu sahabat saya dan juga mentor / guru saya dalam pembuatan custom brewery pomade.

Langsung saja saya mulai ulasannya berikut ini :






  • First Thing First


Jujur dari segi artwork, saya kurang begitu suka  karena design nya terlalu rame akan font yg besar, terjadi polusi visual menurut penilaian saya semata,  saya melihat ada siluet logo kelinci khas rod rabbit dipadu dengan siluet velg mobil, dengan typografi yang cukup ramai, dengan bertuliskan rod rabbit ryde dan JC Hillhouse Co.Di bagian bawah kaleng  ada label putih dengan tercantum berbahan dasar : Wax, Petrolatum, Essential Oil, Fragrance.




  • First Impression & Scent

kesan pertama membuka pomade ini adalah warna dasarnya yang berwarna orange, berbanding terbalik dengan warna yang ditawarkan, yakni warna coklat gelap. sungguh diluar ekspektasi saya. Karena setahu saya pomade ini berwarna coklat gelap (Selanjutnya bisa dibaca di bagian Scoop.)
Aroma yang ditawarkan pomade ini, menurut indera penciuman saya, mencium aroma kacang kacangan, atau lebih tepatnya aroma kacang almond. Aromanya cukup keras, dan saya masih mencium aroma bahan mentah yang masih kentara. Saya kurang begitu mengerti kenapa hasil kolaborasi ini menurut saya tergolong gagal karena aroma material mentahnya tercium cukup jelas.





  • Scooping, Tekstur & Aplikasi

pencolekan pomade ini menurut apa yang saya rasakan , tidak terlalu sulit, bisa dibilang cukup mudah, meski di permukaan agak sedikit keras, tapi tidak keras seperti mencolek batu berminyak.
Saat pencolekan saya cukup kaget karena mendapati teksture pomade ini mengalami polarisasi di permukaan berwarna orange, sedangkan di bagian tengah dan bawah berwarna coklat ???



teksturnya tergolong sticky, bisa pembaca lihat difoto. saya menduga ada bahan microcrystaline wax di dalam komposisinya. karena teksturnya berserat layaknya pomade sticky pada umumnya.
perataan di tangan juga mudah, namun agak membutuhkan  sedikit tenaga untuk mendapatkan hasil perataan sempurna di tangan. Karena tergolong masih menggumpal di tangan dan membutuhkan sedikit tenaga unutk mendapatkan hasil yg merata di tangan.
Perataan di rambut pada awalnya agak sedikit menjambak, dengan catatan kondisi rambut saya sangat kering, namun bagi saya itu hal yang wajar. begitu pula saat penyisiran juga ada jambakan di awal awal, meski tidak terlalu parah dan juga tidak berlangsung lama siksaan jambakan tersebut.





  • Hold & Shine

Daya cengkram yang dihasilkan pomade ini termasuk kategori medium, sesuai dengan yang ditawarkan, dengan pemakaian 3 scoop cukup menawan, karena mampu membuat pullback ukuran sedang, mesipun hanya bertahan 2,5 jam, setelah itu sisiran gaya slickback menjadi opsi akhir.
Daya kilau yang dihasilkan juga tergolong tidak terlalu basah, layaknya pomade medium pada umumnya.




HOLD 3 / 5
SHINE 3 / 5
SCENT 1 / 5 (opini pribadi)
APPLY 3,4 / 5


  • Degrease

setelah beraktifitas seharian, dimalam hari saya mencoba untuk degrease, dengan keramas 1x menggunakan shampoo biasa, rambut terasa masih berat.
masih meninggalkan residu yg cukup lumayan sekitar 70% , mungkin bagi penikmat build up, akan menyukainya. namun bagi saya lebih suka full degrease menggunakan air hangat kemudian di bersihkan ulang menggunakan shampoo. Dan hasilnya rambut sudah ringan seperti sediakala.


  • Conclusion

Kesimuplan akhir, pomade ini merupakan pomade kolaborasi pertama dari Rod Rabbit dengan brewer asal amerika serikat JC Hillhouse, menggunakan kata RYDE, penggunaan huruf 'Y" ini mengingatkan saya akan pomade australia BYRD hair pomade. mungkin terinspirasi dari situ mungkin saja.
dari segi visual,  berbeda dengan yang ditawarkan , pomade ini awalnya berwarna coklat pekat, yang saya alami adalah adanya polarisasi, dipermukaan berwarna orange dan dibagian bawah berwarna coklat. saya coba mengkorfimasikan hal ini ke pihak RR,jawabnya ini semua terjadi karena bahan baku yang didatangkan JC hillhouse tidak lolos Quality Control dan hasilnya berkualitas buruk, pihak RR hanya bertugas membuat label dan pemasaran, sedangkan bahan baku semua dari pihak JC Hillhouse, saya sedikit kaget mendengar hal ini. untuk brewer sekelas JC hillhouse bisa kecolongan kualitas kontrol bahan baku, sebuah kesalahan yang amat saya sayangkan. Adalah sebuah kesalahan yang cukup fatal baginya.




Dari sisi artwork , jujur saya kurang menyukainya, terlalu ramai tulisan tulisan, yang bisa saja di perkecil unutk mengurangi polusi visual.
buildupnya tergolong cukup asik untuk pembaca yang suka menyukai residu build up yang bisa saja di jadikan dasar pondasi jika di timpa pomade produk lain,
dan sebelumnya saya sudah mencoba pomade ini selama 3x (3hari) memberikan hasil yang sama.
Akhir kata, semua kembali ke rambut masing masing, karena beda rambut juga berbeda hasil, karena saya menulis menurut pengalaman yang saya peroleh. Demikian review dari saya.

Salam dama bagi kita semua. Cheers !







English Version



Om swastiastu

May the peace upon us all.

Hi ! today, i really interested to write review this pomade collaboration from JC Hillhouse x Rod Rabbit.
one from Arizona,United State, and the other one came from Yogyakarta, Indonesia.
I  don't really know how they getting collaboration together, but i heard some story they both know each other, from pomade forum grup on facebook
some short story about JC hillhouse, are pomade review blogger and also pomade maker (brewer) for lot of local pomade in United States & Canada. he also pomade enthusiast, as i know he collect lot of pomade from other brand, including some brand from indonesia.
And Rod Rabbit pomade, are the first pioneer of  indonesian home brewing pomade since 2012, and also the first indonesian pomade brewery success made clay based pomade. the brewer is my best friend & my mentor brewer, he teach me lot of kind, as what i do making Custom Pomade Brewing.

 let me start this review

  • First thing first


For  artwork, I’m not really like it, because it’s design was too crowded, too much a big font, visual pollution occurs in my opinion, I see silhouette logo Rod Rabbit combined with a silhouette of car wheels, with typography quite crowded, with reads ryde rabbit rod and JC Hillhouse Co.
 With a white label on the bottom cans there are listed based: Wax, Petrolatum, Essential Oil, Fragrance.


  • First Impression & Scent
The first impression of this pomade is basically the color orange, inversely proportional to the colors offered, which is a dark brown color. was beyond my expectations.  As I know this pomade come with dark brown color
Scent of  this pomade, according to my sense of smell,  I smell nut, or rather the aroma of almonds. The scent is really strong enough, and I still smell the raw materials that are still apparent. I don’t understand why the results of this collaboration seems to me relatively unsuccessful because the raw material aroma wafted quite clear.

  • Scooping, Texture & Applications


Scooping, according to what I feel, not too hard, can be fairly easy, although on the surface a little bit hard, but not hard as a rock
 I was surprised because found this pomade polarized in orange-colored surface, while in the middle and the bottom is brown ???
the texture is relatively sticky, I guess they use microcrystalline wax material in the composition. because the fibre texture like sticky pomade in general.
rubbing in the hands of too easy, but rather requires a bit of effort to get the perfect in hand. Because of relatively still clot in hand and require little effort to get the results you fatherly hand evenly.
apply on hair a lil' bit pulling at first time, in this case my hair in very dry conditions, but it’s ok for me .

  • Hold & Shine


 in my hair, this pomade pure medium hold category, in accordance with they offer, i used 3 scoop is quite charming, being able to make a medium-size pullback, although it only lasted 2.5 hours, after that I choose  slickback style for final option.
The shine  are not too wet and not too dry, like ordinary  medium hold pomade.

HOLD 3 / 5
SHINE 3 / 5
SCENT 1 / 5 (Personal Opinion)
APPLY 3,4 / 5

  • Degrease


after all day activities, at night I tried to degrease, with 1x wash using regular shampoo, hair still feels heavy. still leaves a residue which is quite good for about 70%, may be for the build-up lovers, will love it.

but for me, i  like a full degrease using warm water then wipe again using a shampoo. And the result is a mild hair is normal.

  • Conclusion


The final conclusion, this is a pomade pomade first collaboration of Rod Rabbit by brewer JC Hillhouse origin united states, using words Ryde, the use of the letter 'Y' This reminds me of hair pomade pomade BYRD australia, perhaps inspired from it may be. visual terms, different from that offered, pomade was originally brown soupy, but after a long unused, I experienced is that there is polarization, the surface of the orange and brown bottom. I tried to confirm this to the RR, the answer is all happening because the raw materials are imported by JC Hillhouse not qualify for the Quality Control and the results are of poor quality, the RR is only in charge of labeling & selling while all the raw materials & brewing from JC Hillhouse,
I was a shocked at hearing this. JC Hillhouse lost control the quality of raw materials, is a potentially fatal mistake for him.

That my personal review, Cheers !

Kamis, 02 Juli 2015

[Pomade Review] Rotus Pomade , Light Medium Hold

Rotus Pomade

Om Swastiastu,

Salam damai bagi kita semua.

Rotus Pomade, sebuah brand pomade baru dari kota surakarta, yang menelurkan varian light - medium hold,
Saya mendapatkan pomade ini tepat sesudah mempublish salah satu artikel yang saya tulis di blog ini, pihak rotus mengkontak saya via Private Massage Facebook, bahwa dari Pomade Rotus minta di ulas di blog ini, dengan senang hati saya menerimanya.
Sedikit menilik sejarah berdirinya pomade ini di mulai dari bulan maret 2015, yang berangkat dari nol.
Di awali sebuah pemberian pomade import yang menjadi produk kegemaran beliau, karena sebelumnya beliau hanya memakai pomade lokal yang dijual di swalayan saja. dan terheran - heran akan harga pomade import tersebut yang dirasa beliau tidak pas dengan kondisi finansialnya jikalau nanti membeli lagi pomade tersebut.
Dari situlah tercetus ide untuk membuat sebuah produk pomade Rotus.
pembaca juga bisa memfollow instagram mereka : @rotuspomade 
Langsung saja saya mulai ulasan nya berikut ini :

Rotus

  • First Thing First

Pomade ini dikemas dengan wadah jar plastik bening, dengan tutup aluminium, wadahnya mengingatkan saya akan pomade Rod Rabbit Black Edition di postingan saya sebelumnya.
Memakai artwok simple minimalis dan memanipulasi visual optik, karena menggunakan label sticker bening sehingga seolah olah labelnya di sablon di tutup aluminiumnya, hahahaha nice trick.
namun saya agak bingung dengan logo diatas tulisan ROTUS seakan seperti sebuah kelopak bunga, namun saya kurang berani menyimpulkan secara jelas, karena kurang begitu jelas.
Pomade ini mengusung bahan dasar : beeswax, petrolatum, extra virgin olive oil, vco, & fragrance.
dengan berat bersih 100gr, dan dibanderol dengan harga Rp. 60.000



  • First Impression

ketika membuka wadahnya terlihat warna putih gading seperti warna khas beeswax yg di siangi, dan aroma vanilla nya terasa cukup kencang, aromanya seperti susu nutricia, atau kalo saya boleh mendeskripsikan aromanya bisa dibilang mirip Death Pomade Hellrider yang versi wadah aluminium screw.
Sedikit lebih kencang aroma vanillanya semerbak tercium di hidung saya, jujur bagi saya cukup suka aromanya, namun buat saya aromanya terlalu kencang.

Pencolekan , Tekstur & Perataan


  • Scooping, Teksture & Aplikasi
Masuk ke sesi pencolekan, jujur untuk ukuran pomade light ini tergolong agak keras, namun tidak seperti mencolek pomade varian medium ataupun heavy, dan setelah saya colek / colok sampai kedalam dasar wadahnya, saya merasakan ada gradasi tekstur, yakni permukaan, keras namun bagian tengah waxy, lalu bagian dasar creamy.
Secara teksture menurut saya waxy  dan cenderung creamy ( nanti saya ulas mendetail di bagian conclusion)
Perataan di tangan sangatlah mudah, wajar saja karena ini pomade light, cepat merata dan lumer ditangan, namun tersisa gumpalan kecil di tangan, namun gumpalan itu bisa di eliminir dengan tangan sangat mudah.
Pengaplikasian di rambut juga sangat mudah, tidak ada jambakan ataupun putus / rontoknya rambut, dan itu pula seiring sejalan saat penyisiran, dengan sisir gigi renggang tidak ada halangan, apalagi dengan sisir gigi rapat, mulus - mulus saja.


Tidak ada halangan saat perataan ataupun penyisiran

  • Hold & Shine
Daya cengkram pomade ini di rambut saya murni medium light, sesuai klaim dari pihak Rotus pomade dirambut saya sangat ringan, tanpa ada cengkraman / grip yang kuat di rambut saya,
daya kilapnya juga aduhai di rambut saya, layakya memakai brilliantine pada umumnya.
Namun buat saya pomade ini sangat asik untuk finger comb. hehehehe




HOLD : 2 / 5
SHINE : 5 / 5
SCENT : 3 / 5 (opini pribadi)
APLLY : 4,5 / 5


  • Degrease
seperti pada umumnya, atau entah mungkin hanya dirambut saya, untuk degrease / menghilangkan pomade dari  rambut, pomade light hold, agak susah di hilangkan, dengan catatan saya hanya membersihkan dengan 1x keramas dengan shampoo, karena kehabisan cairan degrease.

Namun untuk menghilangkan pomade ini, saya menggunakan motede bilas dengan air panas secara merata kemudian di keramas lagi dengan shampoo dan dibilas kembali dengan air panas.  hilang sudah, rambut kembali normal seperti sedia kala.


  • Conclusion 
Kesimpulan..... Dari pengamatan visual karena wadah pomade ini transparan, sebelum saya memakai pomade ini, saya mendapati di bagian bawah pomade ini kurang memadat dengan sempurna, atau bisa jadi akibat guncangan saat berada di ekspedisi kurir. Saya kurang berani menilai hal ini.
Dari segi tekstur, jujur saat memainkan colekan di tangan pomade ini masih dalam zona abu - abu, karena adanya gumpalan - gumpalan besar , teksturnya menurut saya kurang sempurna.
Proses brewingnya harus ada yang dibenahi untuk mendapatkan tekstur yang lebih sempurna.
saya cukup memaklumi karena ini adalah brewing awal awal, dan saya yakin pasti ada progress yang baik dari Rotus Pomade, Maju terus !!!

Demikian ulasan dari saya,

Salam Damai Bagi Kita Semua , Cheers !