Sabtu, 27 Juni 2015

[Pomade Review] Rod Rabbit Black Edition, Clay Based, Medium Hold


RR black edition Smokey And The Bandit 

Om Swastiastu,

Salam Damai Bagi Kita Semua.

Hi ! kali ini saya akan mencoba kembali mengulas pomade berbahan dasar mineral clay.
Apa itu mineral clay ???    menurut artikel yang saya baca dalam sebuah thesis salah satu perguruan tinggidi indonesia menjabarkan seperti ini :

- Mineral clay adalah mineral yang bersifat silica berlapis yang mengalami pengerasan saat dipanaskan dalam keadaan kering, Mineral clay adalah hasil dari pelapukan kimiawi, yang berunsur dasar tanah, dan penyusun batuan sedimen, mineral clay menyusun hampir 40% mineral pada batuan sedimen

Dalam dunia kosmetik, mineral clay bisa di jumpai pada produk - produk masker wajah ataupun kulit, yang berguna untuk membersihkan pori pori dari kotoran,
namun kali ini Rod Rabbit (RR) menggunakan mineral clay sebagai bahan dasar pomadenya, dan tercatat sebagi produsen pertama yang mampu membuat pomade clay untuk skala nasional, Indonesia.

Smokey And The Bandit

RR yang di produksi di kota yogyakarta ini ,
kembali membuat pomade varian teranyar nya yakni Rod Rabbit Black Edition. Pomade ini saya peroleh dari sahabat saya yg juga brewer dari RR, saat ngopi sore bersama beliau di salah salah satu coffee shop.
Pomade ini di banderol dengan harga Rp. 75.000.
Pembaca juga bisa memfollow akun instagram RR : @therodrabbit
Pomade ini di rilis bertepatan dengan di rilisnya album terbaru dari band rockabilly dari semarang yakni : Smokey And The Bandit , yang di endorse oleh RR 
Instagram Smokey And The Bandit : @satbofficial









langsung saja saya mulai ulasannya berikut ini :

RR black edition

  • First Thing First
Kali ini RR membuat gebrakan baru yakni menelurkan varian baru di jajaran produknya, Black Edition, dengan menggunakan bahan dasar : Natural Beeswax, Mineral Clay, Olive Oil, & Fragrance.
Dikemas dengan wadah Jar Plastik berdimensi tinggi 4 cm, dan berdiameter 6,5 cm, dan memakai tutup aluminium dengan berat 30z (sekitar 100gr).
Dari segi artwork, menurut saya memang agak miskin visualisasi, karena hanya menampilkan label hitam total dan disertai logo kecil kelinci khas rod rabbit dan tulisan tulisan komposisi bahan dasar, saya coba menayakan hal ini kepada pihak rod rabbit, jawabnya : karena ini black edition, tentu saja temanya gelap, hitam kelam. Sebuah jawaban yang sederhana ,tegas dan lugas, dengan penalaran yang cukup masuk akal.

  • First Impression & Scent
Sejalan dengan tema yang dihadirkan, pomade ini juga berwarna hitam, secara visual,pomade ini terlihat waxy, namun pembaca bisa melihat nanti bagian ulasan pencolekan.
Aroma yang di hadirkan dari pihak RR adalah Black Herbs, saya mencoba menhirup aromanya dan yang saya dapati adalah aroma Patchouli / daun nilam, yang dipadu dengan tumbuhan tertentu, saya kurang begitu pandai mendeskripsikan tumbuhan apakah itu, namun aroamanya familiar.

Pencolekan, Tekstur & Perataan




  • Scooping, Tekstur & Aplikasi
masuk kesesi pencolekan, pencolekan black edition ini menurut saya tergolong sesuai dengan variannya yakni tidak terlalu keras dan tidak terlalu mudah, meski dipermukaan agak keras, namun saya mencoba mencolok sampai ke dasar pomade colekannya medium, sebuah hal yang wajar, demikian pula dengan tekstur termasuk kategori waxy, sesuai dengan penagamatan visual yang saya tulis sebelumnya, teksturnya waxy stabil dari permukaan hingga dasar wadah.
perataan di tangan sedikit menggunakan tenaga, dan yang saya rasakan ada butiran mineral clay yang berpadu dengan beeswax.
Perataan di rambut saya cukup mudah, ada sensasi rambut berpasir saat di ratakan ke rambut, dan saat penyisiran ada jembakan awal di awal-awal, namun itu bisa sedikit diminimalisir dengan menggunakan sisir bergigi renggang.

Pengaplikasian di rambut & Penyisiran

  • Hold & Shine
Performa daya cengkram pomade ini di rambut saya termasuk kategori medium heavy, di luar dugaan saya karena makin lama hold nya semakin mengeras jadi pantas rasanya jika saya mengkategorikan medium heavy, saya juga mengaplikasikan finger combing hasilnya juga memuaskan.
Daya kilau yang di hasilkan juga di luar dugaan, pomade ini memberikan kesan matte, kering, seperti terlihat tidak memakai pomade sama sekali, 

Hold & Shine


HOLD : 3.9 / 5
SHINE : 1 / 5
SCENT :3.5/ 5 (opini pribadi)
APPLY : 3,2 / 5

  • Degrease
Setelah seharian beraktifitas saatnya mencoba menghilangkan pomade ini dari rambut saya deangan keramas menggunakan shampoo 1x, hasilnya masih meninggalkan build up sedikit, sekitar 30% di rambut saya, residu build up ini bisa di hilangkan dengan menggunakan cairan degreaser.



  • Conclusion

Kesimpulan akhir, pomade ini adalah varian terbaru dari RR, seperti yang saya ketahui RR merupakan brand pertama di indonesia yang menjadi Pionir pomade berbahan dasar clay mineral, jadi saya tidak ragu menggunakannya, varian ini tentu berbeda dengan varian RR clay reguler yang berwarna kuning yang saya ulas di tulisan ini, bedanya adalah varian ini menggunakan wadah jar plastik, dan berwarna dasar hitam dengan aroma patchouli, memberikan hold yg lebih heavy dibanding clay reguler dan memberikan kemilau kusam / matte shine, cocok bagi pembaca yang ingin tidak terlihat mencolok di sekitar, namun tetap memberikan gaya rapih seakan seperti tidak memakai pomade, dan juga pomade ini tidak washable, ini salah satu faktor pembeda dengan varian RR devil clay.


ada efek seperti rambut berpasir, jikalau pembaca pernah mengalami bencana gunung meletus dan merasakan hujan abu vulkanik, seperti itulah sensasinya, rambut seperti terkena debu vulkanik. itulah efek bekerjanya mineral clay yang masuk ke pori - pori rambut untuk mengekstraksi kotoran, karena mineral clay dalam dunia kosmetik adalah bahan baku ampuh mengangkat kotoran.

Dari segi artwok saya agak kurang sreg kareana blank no artwork, agak konyol memang, tapi menarik kembali ke essensi Black hitam kelam. overall saya puas dengan produk ini.
semua kembali ke rambut masing masing, karena beda rambut, juga berbeda performa.


demikian ulasan review dari saya,

salam damai bagi kita semua , Cheers !



2 komentar: